Surabaya dengan Pemuda Patriotisme
10 November merupakan Hari Pahlawan yang dipertingati oleh rakyat Indonesia. Surabaya merupakan kota terpadat setelah Jakarta dan orang-orang yang sangat heroik juga ada di Surbaya. Dapat dilihat dari peristiwa pada 10 November 1945 terjadinya tragedi di Surabaya hingga diperingati Hari Pahlawan dan julukan Kota Pahlawan. 25 Oktober 1945 Brigade 49 dibawah pimpinan A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya. 26 Oktober 1945 malam harinya, satu pleton dibawah pimpinan Kapten Shaw melakukan penyergapan di Penjara Kalisosok dengan tujuan membebaskan Kol. Huiyer perwira AL Belanda serta kawan-kawannya. Dan esoknya dilanjutkan dengan menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan obyek-obyek lainnya yang penting. Pada pukul 14.00 terjadi pertempuran antara pemuda Surabaya dengan pihak Inggris tersebut.
Pada 28 Oktober 1945 pemuda Surabaya berhasil melumpuhkan tank-tank dan berhasil merebut kembali obyek vital yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris. Jendral D.C. Hawthorn atasan A.W.S Mallaby tiba di Surabaya dengan Persiden Soekarno didampingi Wakil Presiden Moh. Hatta dan menteri Penerangan Amir Syarifuddin mengadakan perundingan dengan Mallaby yang menghasilkan kesepakatan penghentian kontak senjata dilanjutkan malam hari dengan hasil bahwa Inggris mengakui kedaulatan RI. Untuk menghindari pertempuran, maka diatur cara-cara sebagai berikut :
- TKR dan Polisi Indonesia diakui Sekutu
- Kota Surabaya tidak dijaga Sekutu, kecuali kamp-kamp tawanan dijaga tentara Sekutu dan TKR.
- Untuk sementara waktu Tanjung Perak dijaga Polisi, TKR, dan tentara Sekutu guna menyelesaikan tugas menerima obat-obatan untuk tawanan perang.
Bung Tomo lahir di Surabaya pada 03 Oktober 1920. Beliau meninggal sewaktu wukuf di Padang Arafah yang merupakan syarat haji. Beliau meninggal pada 07 Oktober 1981, sebelum meninggal beliau berpesan kepada keluarganya untuk dimakamkan di makam umum. Beliau tidak ingin dimakamkan di TMP yang beradat tepat disebrang jalan dari makam umum dimana Bung Tomo dimakamkan. Sampai sekarang yang belum saya ketahui mengapa beliau enggan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Beliau merupakan sosok teladan yang sangat memotivasi pemuda Surabaya untuk mencintai dan menghargai bangsa dan tanah air untuk kita sekarang dan generasi mendatang yang tentunya bukan hanya untuk Surabaya tetapi juga untuk Indonesia. Beliau membakar semangat patriotisme dengan pejuang Indonesia Indonesia dengan menggebu-gebu dengan gagah dan berani. Inilah semangat yang harus diambil pemerintah kita untuk semangat dan selalu cinta dan menghargai Indonesia dengan tidak korupsi.- Foto di atas dan di bawah prosesi beli bunga untuk ditabur di makam Bung Tomo
- Di bawah adalah foto prosesi penaburan bunga di atas makam Bung Tomo
- Di bawah adalah kata-kata Bung Tomo untuk membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo
- Foto disekitar area Pekuburan dimana Bung Tomo dikuburkan.










semngat perjuangan tapi kini udah terlihat luntur,, emane..
BalasHapuskasian bung tomo tuh yang dlu menggembor2kan semngat..
skrg bgaimana qta tinggal menjaga kemerdekaan yg udh diperjuangkan sm para tetua, para hero-hero indonesia khususnya surabaya,, the city of heroes :)
BalasHapusSalah satu tokoh yang patut dicontoh.
BalasHapus@ herry : ya makanya kita gelorakan lagi semangat itu,.,.
BalasHapus@ fyrdha : ya kita majukan dengan membuat bangga negeri ini,.,., mulai tinggalkan praktek korupsi,.,.
@ Ahong : iya2,.,. nama satu lagi yang berpengaruh dari Orang Belanda sapa hong??? Belum tau niy,.,.
jangan pernah luntur semangat kita untuk masa depan yg lebih baik ,contoh semangatnya bung tomo ..
BalasHapussukses bung sandi !!
@ tiyo : Sukses Bung Tiyo,.,. !!
BalasHapusmeneladani semangat bung tomo yang menggelora..
BalasHapussalam blogwalking
hmsf08.blogspot.com
@surya ramadhan : salam juga
BalasHapus